STRATEGI BERINVESTASI SAHAM - @

https://vikaze74channel.blogspot.co.id/

Thursday, March 15, 2018

STRATEGI BERINVESTASI SAHAM

STRATEGI BERINVESTASI SAHAM



"Sukses tidaknya berinvestasi saham, sangat  bergantung pada usaha dan kecerdikan yang investor terapkan pada investasinya. Selain juga faktor ketidakrasionalan market. Semakin aneh perilaku market, maka semakin besar peluang bagi investor yang emosinya terkendali, untuk selamat " (by Investor Sejati)

Ada kalanya, saat harga saham turun (rontok), anda tahu bahwa itulah saat yang tepat untuk mulai membeli saham diskon karena harganya sudah murah, namun hati kecil anda pasti akan memberikan peringatan " Apakah sudah cukup murah ya" pertanyaan itu terus terbayang bayang sehingga anda dihadapkan pada pilihan menunggu lagi atau langsung membeli saja. Menunggu berarti anda kehilangan kesempatan. Bila ternyata tebakan anda meleset harga saham justru mulai naik.

Sementara, keputusan membeli saja, juga beresiko ! iya kalau harga saham naik, kalau turun? ternyata harga saham masih terus turun dan longsor. Anda akan merasa bersalah karena mengambil keputusan yang salah. sehingga ketika anda membeli lagi pada harga lebih bawah, maka tanpa disadari, secara otomatis rekening anda akan melakukan " Penjumlahan rata rata sendiri" atas semua posisi beli yang anda lakukan alias AVERAGING. Dimana harga saham anda menjadi satu harga rata rata. Dan bila harga turun kembali, maka saham anda akan terkunci dan nyangkut pada harga yang lebih tinggi.

Untuk menyiasatinya, agar selalu mendapatkan untung dan bisa memutar kembali arus kas dana. Gunakanlah "STRATEGI MEMBUKA 4 REKENING ONLINE TRADING" sekaligus. Bisa diperusahaan sekuritas yang sama atau berbeda, gak masalah. isi setiap rekening tadi masing-masing seperempat dari dana anda.

Buat apa? Untuk mengakali agar dana anda tidak menyangkut dan kembali bisa lincah membeli lagi pada harga dibawah tanpa harganya perlu dirata-ratakan. sehingga ketika saham naik anda langsung bisa menikmati kenaikan dari harga saham yang paling murah.

Sementara, pada harga yang dibeli diatas (nyangkut), anda bisa menunggu hingga harga menjemputnya suatu saat nanti. Strategi ini bagus saat bursa lagi tidak stabil atau krisis



Strategi Membuka 4 Rekening Saham sebagai berikut :
  1. Saat harga saham turun selama 4 hari berturut-turut. maka akhir sesi kedua hari ke-empat mulailah belanja saham bagus yang harganya sudah turun dalam, besar kemungkinan harga saham akan memantul (rebound) naik kembali setelah hari ke-lima, ternyata perkiraan anda meleset karena market dipenuhi rumor negatif sehingga penurunan harga saham terus berlanjut
  2. Nah, pada titik ini anda bisa menggunakan batasan support-resistance. Pada saat harga sudah turun lagi dan menyentuh garis support. Anda gunakan rekening kedua untuk belanja saham yang sama. Namun ternyata prediksi anda meleset lagi, harga kembali turun lagi
  3. Saat harga menyentuh batas support berikutnya, gunakan rekening ke-tiga anda untuk belanja saham yang sama pada harga tersebut, meskipun sangat jarang terjadi, ternyata harga kembali turun
  4. Bersabarlah dan tunggulah hingga harga benar-benar murah. Pada kondisi ini biasanya sebagai sinyal resesi atau krisis. Gunakan rekening anda yang ke-empat untuk belanjakan saham yang sama
  5. Dan percayalah, harga saham akan naik setelah dia turun. saat harga naik anda tinggal memanen pada ke-empat harga yang berbeda, tanpa menunggu harga mesti menyentuh harga rata-rata diatas. Dimana uang tersebut masih bisa digunakan untuk membeli saham-saham bagus yang masih terlambat naik
KAMUS BESAR ISTILAH SAHAM
  1. BAPEPAM ; Badan Pengawas Pasar Modal
  2. BEARISH ; Kondisi bursa ketika harga saham yang diperdagangkan turun
  3. BID ; Penawaran harga yang diajukan oleh pembeli saham
  4. BIG CAPS ; Big Capitalization atau saham berkapitalisasi besar sama dengan Bluechip
  5. BLUECHIP ;  Saham-saham unggulan berkapitalisasi besar, memiliki likuiditas tinggi dan penggerak pasar
  6. BROKER ; Individu atau sekuritas yang menjadi perantara jual beli saham
  7. BULLISH ; Kebalikan dari Bearish, kondisi bursa ketika harga yang diperdagangkan naik
  8. BUY BACK ; Aksi Emiten (Penerbit Saham) membeli kembali saham yang beredar
  9. CAPITAL GAIN; Keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli dalam perdagangan saham
  10. CHARTIST ; Investor yang hobi melihat Chart
  11. CLOSING PRICE ; Harga penutupan harga saham / efek / surat berharga lainnya
  12. CROSSING ; Transaksi jual beli yang dilakukan oleh anggota bursa yang sama
  13. CUSTODY ; Pihak yang menyimpan surat surat berharga yang diperdagangkan
  14. CUT LOSS ; Tindakan menghindari kerugian dengan menjual saham pada posisi merugi
  15. DELISTING ; Penghapusan perusahaan saham dari bursa efek Indonesia sehingga tidak dapat diperdagangkan lagi
  16. DILUSI ; Pengurangan proporsi kepemilikan pemegang saham pada suatu emiten
  17. DISCLAIMER ; Pernyataan  penolakan pertanggung-jawaban atas resiko investasi yang mungkin terjadi
  18. DIVERSIFIKASI ; Cara berinvestasi dengan menempatkan dana pada beragam instrument investasi untuk meminimalisasi kerugian
  19. DIVESTASI ; Pelepasan / Penjualan saham perusahaan
  20. DIVIDEN ; Pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
  21. DUAL LISTING ; Pencatatan saham pada lebih dari satu bursa 
  22. EARNING PER SHARE (EPS) ; Laba bersih per saham suatu perusahaan
  23. EFEK ; Semua surat berharga yang memiliki nilai uang seperti obligasi, saham, unit penyertaan
  24. EMITEN ; Perusahaan yang menerbitkan saham kepada publik melalui penawaran umum (IPO)
  25. FINANCIAL STATEMENT ; Laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik yang menyajikan kondisi perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan equitas
  26. FLOOR TRADING ; Lantai bursa tempat berlangsungnya transaksi jual beli saham secara konvensional
  27. FORCED SELL ; Pemaksaan jual efek saham sebagai solusi gagal bayar
  28. HARGA NOMINAL ; harga saham yang ditetapkan oleh emiten
  29. HARGA PASAR ; Harga terakhir yang tercatat di bursa
  30. HARGA PERDANA (IPO, INITIAL PUBLIC OFFERING) ; Harga pertama kali suatu efek / saham ditawarkan kepada publik
  31. HEDGING ; Lindung nilai dengan cara memasang posisi berlawaan biasanya dipasar derivatif (bursa berjangka)
  32. HOLDING COMPANY ; Perusahaan induk yang memiliki saham di perusahan lain sehingga bisa mengendalikan manajemen perusahaan tersebut
  33. INDEKS ; Indikator yang menggambarkan seluruh pergerakan harga saham atau kelompok saham
  34. INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) ; Indeks pergerakan harga seluruh saham yang listed di bursa efek Indonesia
  35. INSEDER TRADING ; Transaksi berdasarkan bocoran orang dalam seperti Komisaris, Direksi atau pemilik saham mayoritas
  36. JATS (JAKARTA AUTOMATIC TRADING SYSTEM) ; Sistem perdagangan saham secara otomatisndengan menggunakan komputer di bursa efek Indonesia
  37. KAPITALISASI PASAR ; Harga saham perusahaan dikalikan dengan jumlah saham yang beredar
  38. KLIRING ; Penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi
  39. LIKUIDITAS ; Karakteristik suatu saham yang sangat mudah untuk diperjual belikan
  40. LISTED COMPANY ; Perusahaan terbuka (TBK) yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia yang sahamnya dapat dimiliki publik dan dapat diperjualbelikan
  41. LOT ; Satuan dalam perdagangan saham (500 saham)
  42. LQ 45 (Liquiditas 45) ; Indeks pergerakan pasar di bursa efek Indonesia yang terbentuk dari 45 saham yang memiliki liquiditas dan kapitalisasi pasar terbesar (dievaluasi setiap 6 bulan)
  43. MANAJER INVESTASI ; Pihak yang mendapatkan ijin dari BAPEPAM untuk mengelolah portofolio investor
  44. MARGIN TRADING ; Fasilitas pinjaman modal dengan jaminan saham yang diberikan sekuritas kepada investor, biasanya besarnya satu hingga dua kali dari dana investor
  45. MERGER ; Penggabungkan dua atau lebih perusahaan
  46. ODD LOT ; Perdagangan saham di bawah 500 lembar
  47. OFFER ; Penawaran jual suatu saham oleh calon penjual
  48. OPEN PRICE ; Harga pembukuan di bursa setiap hari
  49. OPSI (OPTION) ; Hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga tertentu
  50. PROSPEKTUS ; Informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum
  51. QUOTE ; Harga terakhir yang ditawarkan (Real Time Price)
  52. RETURN ; Hasil yang diperoleh dari investasi
  53. RIGHT ISSUE ; Penawaran umum saham terbatas pada harga tertentu kepada pemilik saham lama
  54. SAHAM BONUS ; Penerbitan saham baru untuk dibagikan secara cuma cuma kepada pemilik saham
  55. SAHAM GORENGAN ; Saham tidur yang diperdagangkan karena rumor
  56. SAHAM TIDUR ; Saham yang tidak aktif diperdagangkan (tidur)
  57. SHORT SELLING ; Fasilitas menjual saham tanpa harus memiliki saham terlebih dahulu
  58. STOCK SPLIT ; Pemecahan setiap unit saham sehingga menambah jumlah saham yang beredar
  59. SUSPEND ; Penghentian perdagangan saham atau bursa
  60. UNDERVALUED ; Saham yang diperdagang-kan dibawah nilai aset
  61. WINDOWS DRESSING ; Upaya mempercantik kinerja perusahaan dengan menaikan harga saham, laporan keuangan yang biasanya dilakukan pada akhir tahun atau semester
Demikian artikel ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca ... SALAM SUKSES ...



No comments:

Post a Comment

ARTIKEL POPULER