ANALISA FUNDAMENTAL DALAM TRADING MEMPREDIKSI TREND PASANGAN MATA UANG

ANALISA FUNDAMENTAL DALAM TRADING

Pergerakan harga valas dipengaruhi oleh begitu banyak faktor. Namun, faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor fundamental (Fundamental Analysis) dan faktor teknikal (Technical Analaysis)

Analisa fundamental didasarkan pada analisa terhadap keadaan ekonomi dan politik secara global, termasuk didalamnya RUMOR dan perubahan tren pasar (Market Price), sedangkan analisa teknikal didasarkan pada perhitungan perhitungan statistik (Indicator Used). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa analisa fundamental memberikan pengaruh terhadap perubahan TREND DALAM WAKTU TERTENTU sementara analisa teknikal memberikan pengaruh pada naik turunya harga dalam sebuah TREND YANG SEDANG BERJALAN. Pada bahasan kali ini kami hanya menjelaskan faktor fundamental saja dan untuk pembahasan faktor teknikal akan di bahas pada artikel berikutnya.

Dalam perdagangan valas banyak pihak yang berkepentingan sehingga sering kali terjadi intervensi dari suatu pemerintah untuk menstabilkan harga mata uangnya. Tujuan dari intervensi ini adalah supaya harga sebuah mata uang TIDAK TERLALU KUAT ataupun TERLALU LEMAH. Hal tersebut bisa dipandang sebagai sebuah keuntungan maupun kerugian tergantung pada posisi transaksi yang sedang berjalan.

CONTOH :

Jika kita buy 116.00 USD/JPY, maka jika terjadi intervensi dari pemerintah Jepang yang mengakibatkan harga USD/JPY menjadi 125.00 maka kita menikmati keuntungan. Namun, jika posisi transaksi kita sell 116.00 USD/JPY, dengan asumsi sama, maka kita akan mengalami kerugian dari intervensi tersebut

Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa analisa fundamental yang harus diketahui dalam melakukan perdagangan valas. Istilah istilah tersebut sengaja disajikan dalam bentuk yang sesederhana mungkin yang lebih menekankan pada penggunaan program untuk melakukan transaksi valas. Adapun Istilah Istilah dan penjelasan yang ada di website yang menyediakan data ekonomi sbb :

1. INDUSTRIAL PRODUCTION

Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik,

pertambangan, dan perusahaan pelayanan public (listrik, air, transportation dll)

2. MONEY SUPPLY (M4)

Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu ekonomi yang

merupakan jumlah dari ;

- Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas

- Jumlah pinjaman dari bank, kepada pihak lain,

- Jumlah uang yang dipinjam oleh Pemeritah

3. NON-FARM PAYROLLS

Jumlah teaga kerja dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time

yag medapatkan upah/gaji resmi dari lebih 500 perusahaan swasta maupun public

4. PRODUCTIVITY

Mengukur perubahan dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi per-unit. Menggabungkan

input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk

mengukur tekanan terhadap upah

5. PSNCR (Public Sector Net Cash Requirement)

Jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya

Hal ini terjadi karena pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari

penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam

6. RETAIL SALES

Data ini menghitung total penerimaan toko-toko retail, tanpa memasukan komponen-komponen

pengeluaran untuk sektor jasa didalamnya. Data bulanan ini menunjukan presentase perubahan

dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukan jumlah penjualan menurun dari

penjualan bulan sebelumnya

7. TRADE BALANCE

Trade Balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan import barang dan jasa suatu negara

dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukan Surplus (ekspor melebihi impor)

negatif menunjukan defisit (im[por melebihi ekspor)

8. UNEMPLOYMENT RATE

Presentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan, tetapi belum mendapatkan

pekerjaan

9. WEEKLY INITIAL JOBLESS CLAIMS

     Rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran

10. CPI (Consumer Price Index)
Data yang mengukur rata rata perubahan harga dibayarkan oleh konsumen dalam rata rata
untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat
inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga

11. GBD (Gross Domestic Product)
     Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara tanpa
     mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut
     GBD terdiri dari empat komponen yaitu tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian,
     oleh pemerintah, dan total bersih ekspor dan dirilis per kuarter perubahan terhadap
     komponen berdampak signifikan terhadap market

12. PPI (Producer Price Index)
    Suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh
    produsen atau perusahaan manufacture (pengolah barang), PPI sering kali dapat sekaligus
    memperkirakan CPI

Dalam melakukan transaksi valas kita harus selalu mengikuti perkembangan berita dari waktu ke waktu. Kita sebaiknya mendapatkan berita dari berbagai macam sumber karena tidak ada satu website pun yang menyediakan sumber berita paling lengkap. Masing-masing website menyediakan berita tentang perdagangan valas sesuai dengan kapasitas yang bebeda dan waktu yang berlainan sehingga sangat dimungkinkan satu website sudah menyajikan informasi yang sangat penting, sementara website baru yang lain 1 jam mendatang menyajikan informasi yang sama.

Berikut ini adalah beberapa website yang bisa diikuti dari waktu ke waktu untuk mendapatkan informasi atau berita ekonomi terkini berkaitan dengan perdagangan valas sebegai berikut :

http://www.forexfactory.com

http://www.dailyfx.com

http://www.bloomberg.com

http://www.cnbc.com

http://www.reuters.com

http://www.babypips.com

http://www.bankofny.com

http://www.vibiznews.com

http://www.e-bursa.com

http://www.financeroll.com

http://www.ft.com

http://www.fxstreet.com